Serba – serbi kota Jeddah dan TPA Al-Nashiriyah

Posted on May 13, 2012 by

0


Contributor : Ma’fiyatun Masruri

#########

Jeddah yang dulu merupakan Ibu kota Saudi Arabia ( sekarang Riyadh) menyimpan beberapa kelebihan, selain terdapat beberapa tempat bersejarah (makam Hawa, laut merah dll ) . Laut merah juga merupakan salah satu tempat weekend bagi masyarakat Jeddah. Jeddah juga merupakan tempat transit bagi jamaah haji dan umroh dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, karena beberapa hal itulah Jeddah menjadi semakin ramai dan hidup

Ditengah hirup pikuk aktivitas kota dan masyarakat Jeddah, terdapat Imarah (bangunan) kecil yang sangat sederhana di daerah Syarafiyah, tepatnya dekat dengan Taman Batu (julukan sebuah tempat oleh masyarakat Indonesia, karena disitu ada sebuah taman terdiri dari tumpukan dan kumpulan beberapa batu besar). Dalam bangunan itulah kami ingin memperkenalkan pada para pembaca di blog ini

Di dalam gedung tersebut setiap harinya (sabtu – rabu , pukul 17.00 – 20.00 ) terdapat aktivitas sebagaimana yang ada di tanah air, sebanyak 417 santri dan dipandu 17 orang guru, mereka belajar membaca alquran dan beberapa ilmu agama, khususnya tentang ibadah amaliyah sehari-hari (sholat)

Kegiatan ini diprakarsai oleh sebuah lembaga yaitu TPA Al-Nashiriyah ( yang berdiri pada tanggal 3 januari 1993 ). Methode yang di gunakan adalah methode Iqro’, walaupun pada akhirnya (sampai sekarang ) sudah tidak lagi mengadopsi methode tersebut, karena waktu belajar yang cukup panjang , maka dimasukkan materi-materi yang paling dasar dari Ilmu agama dan ibadah (untuk mengisi waktu-waktu tersebut ) dengan harapan ketika mereka keluar dari TPA Al-Nashiriyah para santri (julukan untuk murid-murid TPA ) bukan hanya mampu membaca al-qur’an dengan benar dan baik, mereka mampu menulis kalimat dalam bahasa arab dan menterjemahkannya lebih spesifik lagi dan mereka mampu melaksanakan Ibadah Ubudiyah (sholat) dengan benar sesuai dengan tuntunan syari’at, karena sholat juga merupakan benteng bagi iman mereka.

Selain kegiatan anak/santri tadi, ada juga kegiatan ibu-ibu wali santri (yang mengantar dan menunggui anak-anaknya belajar ), mereka juga mengadakan tadarus bersama dan setiap hari sabtu ada pengajian untuk ibu-ibu yang di isi dengan tausiah dan mau’idoh hasanah sehingga mereka tidak duduk sia-sia menunggu anak-anak selesai belajar tapi orangtua/ibu juga memanfaatkan waktunya untuk menambah ibadah dan ilmu serta keimanan mereka, mudah-mudahan semua yang kami lakukan di tempat ini termasuk dalam amalan yang di ridhoi oleh Allah SWT , amiinn..

Inilah sekilas tentang kota Jeddah dan TPA Al-Nashiriyah yang berada di dalamnya (Jeddah). Mudah-mudahan lembaga ini ( TPA Al-Nashiriyah ) bisa terus bertahan dan berkembang dari tahun ke tahun dan terus bisa menghasilkan generasi-generasi masa depan yang ber IPTAQ dan IPTEK tinggi hingga mampu membawa bangsa Indonesia kepada Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur, Aminnn…

Note : Ibu Ma’fiatun Masruri adalah kepala sekolah TPA Al-Nashiriyah dari tahun 1995 – 2005 dan sekarang ini adalah ketua NU Muslimat cabang Istimewa Jeddah